Kamis, 08 September 2011

Satu Bulan Bersama Rara



"Yah pindah lagi" kata gw dengan kecewa kepada bokap gw.
Gw dan bokap sudah sering berpindah- pindah kota seperti ini. Pekerjaan bokap yang membuat gw seperti ini.
" Sekarang ayah ada kerjaan di Semarang, kita pindah ke sana"
"Ya udah" jawab gw.
Setelah gw berpamitan dengan teman-teman gw di sekolah. Gw pun berangkat meninggalkan kota Solo yang sudah gw tinggali beberapa bulan ini. Kami hanya membutuhkan satu mobil dan satu truk kecil untuk memuat barang-barang kami.
3 jam perjalanan gw ditemani dengan Hans kucing kesayangan gw.
"Nanti aku sekolah di mana?" Tanya gw sama ayah.
" Ya ada nanti namanya SMA Januprogo " jawabnya sambil nyetir.
"Ooo oke"
___
Sesampainya di rumah kontrakan kami yang baru di semarang, gw dan bokap menurunkan barang dan mengaturnya dengan rapi. Pukul menunjukan jam 09.00 malam
"Udah biar ayah aja yang mengerjakan ini semua, besok kamu udah mulai sekolah" kata bokap gw
"Yaudah, malam"
Keesokan harinya kami menuju ke sekolah baru itu, SMA Januprogo yang berjarak  2 kilo dari rumah. Di mobil, gw masih ingat waktu pertama gw masuk SMA sewaktu di solo, gw sangat sulit mendapatkan teman. Bukannya tidak mau, tapi untuk apa? Gw hidup berpindah-pindah jika ada teman pasti akan menyakitkan hati jika berpisah.
Sesampainya disana, pembelajaran telah di mulai, gw langsung menuju ke ruang kepala sekolah SMA Januprogo. Sekilas sekolah ini paling bagus dari sekolah lainnya yang gw tempati. Namun setelah beberapa koridor gw lewati, ternyata hanya sekolah biasa.
Di ruang kepala sekolah gw di perkenalkan dengan peraturan-peraturan sekolah dan beberapa budaya sekolah yang membosankan.
"Ok kita langsung kekelas kamu aja" kata Pak Burhan kepala sekolah. Kami langsung berjalan menuju kelas gw yang tertulis XI IPS 1. Gw langsung di perkenalkan di depan kelas. Anak-anak yang lain hanya memandang dengan tatapan kosong
Pelajaran di lanjutkan kembali gw duduk di belakang dengan salah satu cewek yang kebetulan dia duduk sendiri.
"Hai, Gw Rara" tanyanya sambil mengulurkan tangan ke arah gw.
"Hai juga gw Teri" sambil menjabat tangannya.
"Pindahan dari mana?"
"Dari solo"
"Ooo oke nanti abis ini kan istirahat gw bakal ajak lo keliling sekolah"
"Yaudah thanks” Mungkin itu percakapan pertama di sekolah ini.

Teet......
Bel Istirahat berbunyi tangan gw langsung di tarik Rara menuju keluar kelas. Dia menjelaskan masing-masing ruang seperti Tour Guide dalam tugasnya. Wajahnya yang cantik terus membuat gw gugup saat berhadapan dengannya.
"Ya mungkin ini aja yang bisa gw kasih tau lo" katanya mendadak berhenti
"Yaudah gpp makasih ya?"
"Iya sama-sama"
Teet……
Bel bunyi untuk masuk kembali kekelas. Kami kembali duduk bersama saat Pelajaran  Matematika. Gw agak susah mengerti dalam pelajaran kali ini tentang aljabar, namun Rara pun membantu gw dengan sabar hingga pelajaran berakhir.
Teet...  Bel pulang sekolah
"Hai lagi nunggu jemputan" tanya Rara dari belakang.
"Iya nih nunggu bokap, lo gimana di jemput?"
"Ngak gw pulang sendiri"
"Ooo.... Eh mobil gw dah dateng tuh duluan ya?"
"Yaudah dah.........." Sambil melambaikan tangan kepada gw.

Gw langsung menutup pintu dan duduk di samping bokap.
"Kayaknya hari pertama ini menyenangkan Ter?"
"Iya, sangat menyenangkan" jawab gw sambil tersenyum
_____
Di malam hari
Gw sambil belajar matematika teringat dengan wajah Rara yang imut dan lucu itu. Gw masih ingat saat dia mengajar aljabar yang membosankan itu ke gw ataupun orientasi sekolah yang di lakukannya. Lalu gw tidur dengan tersenyum di samping Hans kecil.
Hari ke dua hari Rabu di sekolah gw mulai mendapat banyak teman mulai dari teman sekelas gw sampai teman dekat rara yang di kenalkannya ke gw. Kalau tidak salah namanya Nino Loka kelas IPA, Riri dan Lili kelas IPS lainnya. Terasa menyenangkan punya teman secepat ini.
Hingga sampai di penghujung hari sekolah yaitu jumat. Gw di tepok Rara saat akan pulang sekolah
"Hai, bsk mau gak jalan ke Mall semarang? Lo belom pernah kan?"
"Sama siapa? Berdua aja?"
"Ngak kok sama yang lainnya juga"
"Ok kalo gitu, dengan senang hati"
Besoknya gw menuju ke Mall semarang tersebut, di Food court tempat kita janjian ngumpul, gw melihat Nino, Loka, Lili dan Riri disana. Di tempat itu pula gw juga melihat Rara yang begitu cantik hari ini.
Makan dan Nonton adalah kegiatan kami di Mall ini. Ada yang aneh dengan Rara saat berjalan dengan gw. Dia sering membuat gw malu dengan tatapannya yang setiap saat kearah gw. Gw merasa dia suka dengan gw. Tapi gw tidak meng hiraukan itu
Minggu-minggu berikutnya gw tetap dekat dengannya duduk bersama, belajar bareng, dan jalan bareng dengan Rara.
Sampai akhirnya saat gw duduk bareng dengan bokap untuk makan malam
"Eh ter lusa kita akan pindah lagi ke Surabaya jadi bsk kamu siap2in barang2 kamu"
"Lah pindah? Kok cepet banget, baru sebulan?"
“Iya ayah ada kerjaan mendadak”
"Ya sudah" gw langsung menyudahi makan gw dan menuju ke lantai atas dengan perasaan yang kacau...

Apakah gw harus meninggalkan rara?
Keesokan hari gw di sekolah menjadi lebih diam.
"Ada apa ter kok diam aja dari tadi? Ngomong dong"
"Ngak kok gpp lagi males" jawab gw dengan Rara
Gw menyembunyikan fakta yang sesunggunya pada Rara gw gak mau dia sedih karena gw akan pindah, sementara mulai hari itu bokap sudah mengurus kepindahan gw.
Di hari H gw pindah, gw tidak masuk sekolah, saat menaikan barang ke mobil gw merasa sedih karena harus meninggalkan teman-teman gw tanpa berpamitan.
Tiba-tiba...
Tin... Tin.... Suara klakson mengagetkan gw. sebuahmobil datang dari depan jalan. Dan berhenti di depan rumah gw. Betapa kagetnya gw. Rara keluar dari mobil itu, kemudian di susul oleh Kino, Loka, Riri dan Lili. Gw langsung menatap mereka dengan kaget lalu gw melihat Rara langsung berlari ke arah gw dan memeluk gw yang sekarang berada di depan mobil bokap.
"Kenapa lo gak bilang kalo mau pindah?" Katanya di pelukan gw
"Ya gw gak mau nyakitin hati lo? Kalo gw ngomong pasti lo bakal merasa sedih"
"Ya tapi kalo diam-diam begini ya pasti gw tambah sedih"
Katanya lagi. Kini sekarang gw bertatap muka dengan Rara.
"Sebelum lo pergi ada yang mau gw sampein"
“apa ?” Tanya gw
“gw sebenernya suka ama lo, semenjak pertama kita bertemu gw udah suka’
Ini membuat gw sangat kaget dan bingung untuk menjawabnya. Akhirnya…..
"Ya sama Ra gw juga suka sama lo, tapi maaf gw harus pergi"
“ya gpp kita kan bisa LDR (Long Distance Releationship)”
Gw hanya mengangguk dan tersenyum
Kami lalu berpelukan di depan mobil yang mengangkut barang gw. Nino, Loki, Riri dan Lili hanya melihat kami dengan muka senang dan pucat


Lalu Nino menghampiri kami
"Yoi bro sory ya kalo ada salah dari gw, selamat jalan" katanya sambil ingin menyalam gw
Gw langsung melepas pelukan Rara lalu menyambut tangan Kino
"Yoi sama sama gw juga"
"Gw juga ter ya? Jangan lupa sering hubungin kami ya?" Kata Loki yang tiba-tiba mendekat, begitu juga yang lainnya
Lalu gw melihat bokap sudah selesai memasukan barang dan sudah siap untuk pergi.
Gw lalu melambaikan tangan sambil berjalan menuju ke arah mobil.
" Hai tunggu " kata Rara di mendekat lalu menarik tangan gw dan mencium gw tepat di bibir
Setelah beberapa saat di melepaskan ciuman itu
"Udah ayo sana jagoan" katanya kepada gw
Gw pun menaiki mobil itu dan sedetik kemudian truk pengangkut barang berangkat kemudian mobil gw.
Untuk yang terakhir kalinya gw melihat mereka dari kaca samping. Kemudian mereka menghilang dari hadapan gw. Setelah itu gw kembali melihat kaca depan untuk menyongsong hari esok dan sekolah gw yang baru
Thanks Rara......






Tidak ada komentar:

Posting Komentar