Kamis, 08 September 2011

Rasa Ini




Hari itu hari senin, seperti biasa saat bel istirahat berbunyi tepat pukul 12 aku menuju ke kantin bersama teman 2 ku. Aku yang skrg berada di kelas 11 ini. Biasa menjadi yang terakhir di kantin bila teman-teman ku sudah beranjak menuju ke kelasku. Tiba-tiba ketika aku ingin menuju ke kelas, aku mendengar seseorang memanggil ku " haiiii....." Aku mendengar suara merdu itu menuju ke arah ku. Ketika aku menengok ke arah datangnya suara itu, aku melihat perempuan cantik memanggil ku.

 Namanya Nara Anak baru diangkatan ku dari Sma di luar kota, dia baru 3 hari disini di sekolah SMA prata haskana yang merupakan sekolah unggulan di makasar. " Ya... Apa? " Jawabku. Dengan lugunya dia bertanya lagi dengan ku " nge.... Kalo mie yang di sana harganya berapa ya? " " Ooo.. Yang itu... Cuman 5000 kok" jawab ku dengan santai. Dia pun langsung pergi ke tempat mie itu, sebelumnya dia menucapkan terimakasih dan melambaikan tangannya kepada ku. Karena hanya bertanya ya aku langsung menuju ke kelas lagi tanpa memikirkannya lagi .

Namun selama perjalanan kekelas aku teringat dengan wajahnya nara yang lugu itu, pikiran ku itu tidak hanya saat itu, ketika pelajaran di mulai lagi aku masih teringat dengan wajahnya,seyumnya dan lambaian tangan anak baru itu. Hingga malam menjelang dikamar ku, aku masih teringat dengannya. Mungkin ini perasaan jatuh cinta ku untuk yang ke sekian kalinya.  Di ke esokan harinya aku pun mencari tahu keberadaan anak itu di kelas nya, yaitu kelas X-7 . kelas yang tidak jauh dengan kelas ku X-6.

Setiap saat istirahat, pulang sekolah, setiap hari aku memperhatikan dia si nara anak baru, hingga akhirnya temanku menyadari kelakuanku yang makin hari makin g jelas itu. Yang tadinya aku sering jajan dikantin bersama teman, skrng aku lebih sering maen kekelas X-7 untuk melihatnya. Suatu saat aku pun kepergok dengan Tono ( temanku itu) ketika aku melihat nara dari dekat, " oooo... Itu toh cewek yang ngebuat lo jadi aneh begIni" " apa si ton biasa kali namaya juga cowo" jawab ku dengan santai.

Keesokan harinya aku ditemani dengan tono berkenalan dengan dia di kantin. Nara pun juga tidak segan memperkenalkan dirinya ( walaupun aku sudah kenal dengan dia), saat berkenalkan tidak lupa aku meminta no teleponnya ( pelajar makasar jarang yang memakai BB). Hari- demi hari aku lewati dengan bahagia, selama bisa berkomunikasi dengan nara nilai jelek pun tidak aku hiraukan. Selain berSMS ria denganya setiap, tidak jarang setiap hari libur aku mengajak jalan dia . Sebulan aku pedekate dengannya, hati pun tidak sabar untuk memilikinya.

 Hari itu tepat 2 bulan kejadian kantin dengan Nara. Aku menggunakan moment itu untuk menembaknya. Di hari H aku bersiap diri untuk menemhbaknya di kantin sekolahku, namun takdir berkatalain, saat aku ingin Menembaknya saat pulang sekolah, aku melihat dia sedang bersama seorang cowo. Aku mengira itu hanya temannya saja, tetapi saat aku selidiki tentang cowo itu,  dengan bertanya keteman temannnya nira. Disaat itu juga aku menjadi galau dan tak berdaya. Setelah aku bertanya kepada temanya nira Cowo itu adalah pacarnya!!!!. niat ku menembak nara pun menyusut seperti air surut.

Hari demi hari aku lewati dengan perasaan aneh, seperti telah kehilangan belahan jiwanya walupun tidak sempat memilikinya. Sesekali aku Smsan dengan dia jika perasaan itu datang bersama ku. Dia juga tidak mengurangi hubunganya denganku, walaupu dia sudah punya pacar, bahkan dia mengajak ku untuk pergi bersama dia dengan pacarnya. Tetapi aku tidak pernah memenuhi  ajakannya, hanya rasa cemburu yang kurasakan jika nara bersamanya. Aku berusaha menjadi pria sejati agar tidak menggagu hubungan mereka walupun rasa cemburu, jatuh cinta masih ada dalam benakku.  Tapi apa salah ku bila ku pendam rasa ini?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar